
Angin duduk sering disangka cuma masuk angin biasa, padahal bisa jadi tanda awal masalah jantung yang serius. Karena itu, penting banget buat kenali gejalanya sejak awal. Kalau kamu mulai ngerasa nyeri dada yang nggak biasa, jangan ragu periksa ke klinik jantung Surabaya biar bisa cepat ditangani. Yuk, kenali penyebab, gejala, dan cara cegah angin duduk di artikel ini!
Dalam istilah medis, angin duduk dikenal sebagai angina pektoris. Ini bukan penyakit sepele, tapi tanda kalau otot jantung nggak dapet cukup pasokan darah kaya oksigen. Biasanya hal ini terjadi gara-gara ada penyumbatan atau penyempitan di pembuluh darah jantung (arteri koroner). Nah, yang bikin bahaya, gejalanya sering mirip masuk angin biasa, padahal kondisinya bisa mengancam nyawa kalau diabaikan. Menurut Alodokter, serangan angin duduk bisa dipicu oleh aktivitas fisik yang berat, stress emosional, suhu dingin, atau bahkan setelah makan berat.
Gejalanya gimana, sih?
Gejala utama yang sering muncul adalah nyeri atau rasa tertekan di dada, yang bisa menjalar ke lengan kiri, leher, rahang, atau punggung. Kadang rasa sakitnya juga dibarengi sesak napas, mual, keringat dingin, atau tubuh terasa lemas. Bedanya sama masuk angin biasa, rasa nyeri angin duduk biasanya nggak hilang cuma dengan kerokan atau istirahat sebentar, apalagi kalau penyumbatan di pembuluh darahnya sudah parah. Kalau serangan datang tiba-tiba dan terasa intens, ini bisa mengarah ke serangan jantung.
Penyebabnya apa aja?
Penyebab utamanya adalah penumpukan plak kolesterol di pembuluh darah jantung. Faktor risiko lain seperti merokok, obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes, dan pola makan nggak sehat juga punya peran besar. Nggak cuma itu, gaya hidup yang kurang aktif dan stres berkepanjangan juga bisa memperburuk kondisi jantung. Bahkan kurang tidur yang berkepanjangan pun bisa memengaruhi kesehatan pembuluh darah dan meningkatkan risiko angin duduk.
Ini Pencegahannya!
Pencegahan angin duduk itu sebenarnya mirip dengan pencegahan penyakit jantung pada umumnya. Mulai dari menjaga pola makan sehat (kurangi lemak jenuh, perbanyak sayur dan buah), rutin olahraga ringan, berhenti merokok, sampai mengelola stres dengan baik. Selain itu, batasi konsumsi alkohol dan gula berlebih, karena dua hal ini juga bisa mempercepat kerusakan pembuluh darah. Kalau punya riwayat penyakit jantung di keluarga, jangan malas buat medical check-up rutin, apalagi ke klinik jantung terpercaya.
Intinya, angin duduk itu bukan sekadar “angin” yang masuk ke tubuh, tapi tanda serius dari masalah jantung. Jadi, jangan tunda periksa kalau gejalanya muncul. Lebih baik mencegah daripada menyesal belakangan. Ingat, menjaga kesehatan jantung berarti menjaga kualitas hidup, supaya kamu tetap bisa beraktivitas dengan energi penuh dan bebas rasa khawatir.
You may also like
Pos-pos Terbaru
- Halo AI – Solusi AI Sales UMKM dan Chatbot Customer Service No 1 untuk Bisnis Anda
- Wallboard PVC: Solusi Modern untuk Interior Rumah Bersama Klik Material
- Resik-V Hadirkan Gerakan #HealthVRelationship untuk Perempuan
- Dari Katun Jepang sampai Silk, Mana Bahan Mukena Premium Paling Nyaman?
- Gorden Jendela Berkualitas dari Palace Decor: Lengkapi Hunian Anda dengan Sentuhan Elegan
Tinggalkan Balasan