
Kementerian Komunikasi serta Informatika () mengantisipasi adu domba dengan menggunakan video kecerdasan buatan () di dalam dalam momen . Penggunaan AI dalam masa kampanye pilpres 2024 memang menjadi kecemasan berbagai pihak. Pasalnya, teknologi ini diprediksi dapat menyebabkan disinformasi juga hoaks semakin merajalela. “Ini sedang mengkaji bagaimana artificial intelligence nanti kan ke depannya makin canggih. Jangan-jangan

Kasus masih juga terjadi, meskipun Indonesia saat ini sudah mempunyai Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (). Lalu, di tempat tempat mana letak masalahnya? Panji Wasmana, National Technology Officer Microsoft Indonesia mengatakan ada banyak faktor yang dimaksud mana menimbulkan kasus kebocoran data masih rentan dalam tempat dalam negeri, meskipun sudah ada UU PDP. Faktor pertama, menurutnya adalah