Singapura targetkan wisatawan dari kota-kota besar Indonesia

Jakarta – Singapura membidik peningkatan kedatangan wisatawan Indonesia yang tersebut berlibur ke negeri Singa itu dengan melakukan kegiatan iklan ke berbagai kota besar dalam area Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar lalu juga Yogyakarta.

Area Director Indonesia, Singapore Tourism Board Jakarta, Hafez Marican saat ditemui dalam area Singapura, Sabtu, mengungkapkan iklan dikerjakan mengingat penduduk Jakarta sangat mengenal Singapura, tapi di area dalam Medan lalu kota-kota besar lainnya masih belum.

"Kami akan memperkenalkan sisi berbeda Singapura ke Makassar, Medan serta kota besar lainnya," ujarnya.

Singapore Tourism Board pun memperkenalkan program "Made In Singapore", sebuah kampanye global terbaru untuk menginspirasi para wisatawan agar memilih Singapura sebagai tujuan wisata berikutnya.

Konsep ini menawarkan pengalaman khas Singapura mulai dari atraksi ikonis hingga destinasi hidden gems atau lokasi wisata unik yang dimaksud dimaksud jarang diketahui sebelumnya, serta mengubah momen biasa menjadi luar biasa.

Biasanya turis Indonesia datang ke Singapura untuk berwisata belanja ke Orchard Road, tetapi konsep baru ini akan memberikan inovasi serta pengalaman baru berwisata ke Singapura.

Dimulai dengan air terjun raksasa dalam ruangan yang digunakan berada pada dalam Terminal 1 Bandara Changi, menyaksikan air show pada salah satu taman burung terbesar Asia, Mandai Bird Paradise yang dimaksud baru dibuka, serta destinasi baru Pantai Palawan pada Pulau Sentosa, yang dimaksud dimaksud menghadirkan gokart elektrik dalam ruangan, taman golf mini, serta taman terapung pertama dalam area Singapura.

Singapura yang dimaksud dipenuhi pencakar langit juga menawarkan wisata alam seperti pada gedung Capita Spring kemudian Parkroyale Collection, yang memberikan pengalaman unik dalam menikmati suasana kegiatan ekowisata.

Di tempat tersebut, para wisatawan mampu melihat gedung-gedung yang ditanami pepohonan kemudian juga bunga-bunga, sambil belajar bagaimana cara warga Singapura menjaga alamnya, memilah sampah juga melakukan penghijauan dengan menimbulkan taman serta bertani pada dalam gedung-gedung yang dimaksud mana merupakan pusat perkantoran.

Wisatawan juga diajak merasakan pengalaman sebagai penduduk Singapura yang dimaksud digunakan multikultur, dengan naik vespa sespan ke daerah konservasi arsitektur di dalam dalam daerah Joo Chiat untuk melihat rumah-rumah Peranakan, Eurasia, Melayu, China kemudian India, sampai keliling gang sembari menyaksikan apa yang mana yang berada pada belakang rumah mereka.

Selain naik kendaraan, pengenalan sejarah lalu akulturasi rakyat Singapura juga sanggup diimplementasikan dengan mengikuti #Instawalk, wisata foto pada Bugis Street, Waterloo kemudian juga Kampung Gelam. Pada tur ini, wisatawan dapat mengabadikan momen selama mereka itu itu pada area Singapura secara estetik, sambil berkunjung ke restoran, kafe, dan juga juga toko-toko unik.

Dengan destinasi lalu kampanye "Made in Singapore" terbaru ini, diharapkan jumlah total agregat turis Indonesia yang digunakan digunakan datang ke Singapura semakin bertambah, sebab turis Indonesia adalah pengunjung yang dimaksud digunakan terbanyak yang dimaksud datang ke negara Singa ini.
 

Singapore Tourism Board mendata sepanjang tahun 2022, kunjungan wisatawan Indonesia berjumlah 1,1 jt orang, tertinggi dibandingkan India sebanyak 686 ribu wisatawan, juga Malaysia 591 ribu wisatawan.

Hafez mengungkapkan pihaknya menargetkan kedatangan 2 jt turis Indonesia ke Singapura, dengan kemungkinan kedatangan yang mana digunakan makin meningkat dalam dua tahun kedepan seiring pandemi yang dimaksud mulai berakhir.

"Dalam dua tahun ke depan, kami menargetkan kunjungan wisatawan kembali ke normal seperti sebelum COVID-19, yaitu 3,1 juta," ujarnya.

Hafez mengungkapkan bahwa mengundang kehadiran wisatawan Indonesia datang ke Singapura cukup menantang, sehingga Singapura mencoba memahami karakteristik penduduk Indonesia yang digunakan dimaksud mayoritas beragama Islam.
​​​​​​​
"Kami memasang label sertifikasi halal di dalam dalam berbagai restoran serta membangun mushola di tempat area lokasi wisata kemudian memperluas masjid," katanya.

Sertifikasi halal pada area Singapura sudah ada sejak 35 tahun lalu dikeluarkan oleh MUIS Majlis Ugama Islam Singapura, juga sekarang akan semakin diperluas.

Selain logo halal, biasanya pemilik restoran jika melayu atau yang mana beragama Islam akan menempelkan stiker Halal yang dimaksud dimaksud menunjukkan pemiliknya adalah muslim, sebab dalam Undang-Undang Singapura, pemilik restoran muslim tidaklah perlu menghasilkan sertifikasi halal.

"Kalau dulu makanan halal hanya sekali sekali makanan Melayu, maka sekarang ini makanan India, makanan Jepang kemudian makanan barat dengan sertifikasi halal semakin diperluas," kata Hafez sambil menjelaskan variasi makanan muslim yang digunakan digunakan semakin bertambah.