
Pangkalan Udara Anti Nuklir, Tempat Petualangan Baru Turis Pemberani
admin Oktober 9, 2023 ArticlePangkalan udara raksasa Zeljava rahasia yang digunakan terlihat mirip dalam film James Bond akan datang dibuka untuk umum kemudian jadi tempat bagi pemberani pada seluruh dunia.
Pangkalan ini dibangun pada sebuah gunung antara Bosnia serta Kroasia juga dirancang untuk tahan terhadap serangan nuklir.
Namun selama berpuluh-puluh tahun, tempat ini bukan ada ada aktivitasnya, dan juga juga hanya saja sekadar ada turis pemberani yang digunakan dimaksud berani menjelajahi inti gua yang tersebut sudah runtuh.
Dibangun secara rahasia pada tahun 1960-an untuk menyembunyikan armada jet tempur Soviet dalam wilayah yang mana mana saat itu bernama Yugoslavia – sebuah federasi sosialis yang tersebut mencari jalan tengah antara Moskow juga Washington selama Perang Dingin – negara ini miliki kekuatan, pemurnian air, juga sistem ventilasi sendiri. kemudian juga dapat beroperasi secara mandiri.
Pada masa kejayaannya, pangkalan bawah tanah ini dapat menampung hampir 60 pesawat MiG-21, dengan terowongan sepanjang 3,5 kilometer (2,2 mil) atau lebih lanjut banyak yang itu juga merupakan rumah bagi pusat komando, kantor, kemudian asrama.
Sisa-sisa pintu beton besar seberat 100 ton yang mana yang dapat dibuka di dalam tempat empat pintu masuknya masih terlihat dengan tulangan logam yang tersebut menonjol dari strukturnya.
Di luar interiornya yang mana mana luas, pangkalan itu miliki lima jalur pelarian yang dimaksud mana melintasi perbatasan antara Kroasia serta Bosnia.
“Semua sistemnya canggih pada saat itu,” kata Mirsad Fazlic, mantan pilot yang mana hal itu bekerja di dalam area pangkalan hal itu selama hampir satu dekade pada tahun 1980an, dikutip dari AFP.
“Itu adalah teknologi militer kemudian sipil terbaik saat itu.”
Habis Terbakar
Selama perang setelah pecahnya Yugoslavia pada tahun 1990-an, infrastruktur itu dihancurkan oleh sisa-sisa tentara Yugoslavia dengan menggunakan unsur peledak yang dimaksud mana kuat.
“Semua yang digunakan dimaksud ada di area area dalam, semua peralatan itu, semuanya terbakar,” kata Fazlic.
“Hanya terowongan kemudian temboknya yang tersebut dimaksud tersisa.”
Setelah kehancurannya, pangkalan hal hal itu sebagian besar kosong serta juga rusak, menarik wisatawan petualang yang digunakan mana ingin menjelajahi peninggalan kuno dari era komunis.
Semuanya berubah pada tahun 2016 dengan dirilisnya mockumentary (film dokumenter namun tokoh kemudian kejadian fiktif) Slovenia berjudul “Houston, We Have a Problem!” menampilkan pangkalan.
Sejak itu, penduduk setempat memperkirakan bahwa kompleks milik negara yang dimaksud telah dilakukan dilaksanakan menarik tambahan dari 150 ribu orang setiap tahunnya.
Pihak berwenang dalam wilayah hal itu miliki harapan besar bahwa dengan pemasaran yang dimaksud tepat, pangkalan hal hal tersebut dapat menarik lebih besar tinggi banyak wisatawan, terutama sekitar 1,7 jt wisatawan yang mana dimaksud mengunjungi taman nasional Danau Plitvice setiap tahunnya.
“Dengan merevitalisasi Zeljava, kami akan menciptakan konten tambahan untuk taman nasional yang dimaksud hal itu memungkinkan wisatawan untuk tinggal lebih besar tinggi lama,” kata Ante Kovac, walikota wilayah tersebut.
Balapan mobil telah terjadi lama diadakan pada pangkalan tersebut, kemudian para pejabat percaya bahwa ukurannya yang digunakan itu luar biasa berarti pangkalan yang dimaksud disebut dapat menampung pusat data, atau menjadi tuan rumah pesta atau museum Perang Dingin.
‘Dibekukan’ waktu
Saat ini, wisatawan harus berjalan dengan senter melalui terowongan yang tersebut digunakan lembab lalu gelap gulita, dengan hati-hati menghindari lubang di area area tanah, sementara beberapa pengunjung melewati bagian dasar.
“Sungguh gila bahwa hal itu terganggu dalam waktu,” kata Angelo Virag, manusia fotografer yang mana mana berkunjung dari ibu kota Kroasia, Zagreb.
Namun tak semua orang setuju area ini diubah menjadi area wisata serta berharap situs itu akan tetap seperti sekarang.
“Anda tiada miliki tanda ke mana Anda harus pergi kemudian juga apa yang mana hal itu harus dilihat, ini lebih tinggi banyak seperti tempat penemuan,” kata Maria Moreno, desainer interior berusia 33 tahun dari Spanyol, kepada AFP. “Itulah sebabnya aku menyukainya.
“Mengubahnya menjadi objek wisata akan kehilangan daya tariknya.”
You may also like
Pos-pos Terbaru
- Halo AI – Solusi AI Sales UMKM dan Chatbot Customer Service No 1 untuk Bisnis Anda
- Wallboard PVC: Solusi Modern untuk Interior Rumah Bersama Klik Material
- Resik-V Hadirkan Gerakan #HealthVRelationship untuk Perempuan
- Dari Katun Jepang sampai Silk, Mana Bahan Mukena Premium Paling Nyaman?
- Gorden Jendela Berkualitas dari Palace Decor: Lengkapi Hunian Anda dengan Sentuhan Elegan
Tinggalkan Balasan