
Jawaban Menteri Siti Nurbaya Perihal Tudingan Eskpor Asap ke Malaysia
admin Agustus 22, 2023 ArticleJakarta – Menteri Lingkungan Hidup dan juga Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menginginkan Indonesia kemudian Malaysia saling belajar terkait persoalan kebakaran hutan juga lahan (karhutla) yang saat ini dihadapi.
“Saya kira kita saling belajar sekadar apalagi Indonesia kan akan jadi pusat koordinasi untuk penanganan asap lintas batas negara,” kata Siti Nurbaya pada Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jumat, 20 Oktober 2023.
Berdasarkan data yang mana dimiliki, Siti menjamin asap akibat kebakaran hutan serta lahan (karhutla) dalam Indonesia tak sampai menyeberang ke Malaysia.
Dengan alasan itu, menurut dia, salah alamat apabila Malaysia kemudian menyampaikan komplain ke Indonesia. “Berdasarkan data, bukan ada ‘transboundary haze’ (asap lintas batas) jadi enggak sanggup dikomplain ke Indonesia,” kata dia.
Apalagi, menurut Siti, karhutla di dalam Indonesia juga dipicu dari area lahan konsesi beberapa jumlah perusahaan asing termasuk pada antaranya berasal dari Malaysia, Singapura, Jepang kemudian China. “Jadi menurut saya sih saling belajar saja,” ujar dia.
Mengenai surat yang dimaksud dikirim Pemerintah Malaysia, Siti Nurbaya melakukan konfirmasi bahwa surat hal itu bukan memuat komplain ke Indonesia.
Melalui surat tersebut, menurut dia, pemerintah negeri jiran itu justru menawarkan bantuan untuk penanganan karhutla.
“Saya sudah baca suratnya. Isinya bukan komplain. Dia belaka mengatakan bahwa kualitas udara di tempat tempat dia tak baik kemudian kalau ada kerja mirip yang tersebut sanggup dilaksanakan antara Indonesia dengan Malaysia dia senang sekali bisa jadi bantu,” ujar Siti.
Meski demikian, Menteri LHK menegaskan bahwa terhadap wilayahnya yang mana begitu luas, Indonesia telah dilakukan miliki sistem sediri untuk penanganan karhutla kemudian saat ini sedang dikerjakan.
“Wilayah kita kan gedenya minta ampun, coba bandingkan Malaysia dengan Indonesia, ‘emang’ ini tidaklah kebalik gitu lho. Tapi yang tersebut pasti kita punya sistem sendiri kita kerjakan lalu kita rapikan, sekarang sedang dirapikan. Memang fluktuatif turun naik,” ujar dia.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Pemerintah Malaysia melaporkan telah lama mengirimkan surat kepada Indonesia terkait polusi asap lintas batas.
Surat itu dikirim oleh Menteri Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup lalu Perubahan Iklim Malaysia Nik Nazmi Nik Ahmad.
Melalui surat itu, dia menginformasikan tentang dampak karhutla Indonesia terhadap Malaysia lalu mendesak pemerintah Indonesia segera menindaklanjuti isu tersebut.
Malaysia menentang asap
Sebelumnya, dilansir oleh Reuters, Malaysia memohonkan negara tetangganya, Indonesia, kemudian sekelompok negara Asia Tenggara untuk mengambil tindakan ketika kualitas udara memburuk di area seluruh negeri akibat kabut asap kebakaran di tempat Indonesia. Menteri lingkungan hidup Malaysia menyatakan hal ini kepada Reuters pada hari Kamis, 5 Oktober 2023.
Kualitas udara telah dilakukan mencapai tingkat tidak ada sehat di tempat beberapa wilayah Malaysia dalam beberapa hari terakhir, serta Kuala Lumpur menyalahkan kebakaran yang digunakan terjadi pada Indonesia – meskipun Jakarta membantah mendeteksi adanya asap yang mana melintasi perbatasannya ke Malaysia.
Hampir setiap musim kemarau, asap dari kebakaran untuk pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit kemudian pulp dan juga kertas di area Indonesia menyelimuti sebagian besar wilayah tersebut, membawa risiko terhadap kesehatan publik kemudian mengkhawatirkan operator wisata kemudian maskapai penerbangan. Banyak dari perusahaan yang mana mempunyai perkebunan ini adalah perusahaan asing atau tercatat di tempat bursa asing.
Kebakaran yang mana menyebabkan kabut asap menyebar ke seluruh wilayah pada tahun 2015 dan juga 2019 membakar jutaan hektar lahan juga menghasilkan emisi yang mana memecahkan rekor, menurut para ilmuwan.
Nik Nazmi Nik Ahmad, Menteri Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup serta Perubahan Iklim Malaysia, mengatakan ia telah terjadi mengirim surat kepada mitranya dari Indonesia minggu ini mengenai kabut asap.
“Kami menyampaikan surat kami untuk memberi tahu pemerintah Indonesia serta mendesak merekan agar mengambil tindakan mengenai hambatan ini,” katanya dalam sebuah wawancara. “Kita tidaklah sanggup terus menganggap kabut asap sebagai sesuatu yang tersebut normal.” Ia kembali menegaskan, sebagian besar titik api yang mana terindikasi kebakaran berada pada Indonesia.
Pemerintah juga telah lama mengirimkan surat kepada perusahaan perkebunan milik Malaysia yang digunakan beroperasi di dalam Indonesia untuk menegaskan dia mematuhi hukum lalu mencegah pembakaran, katanya.
Ia menyerukan tindakan bersama oleh Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) baik melalui undang-undang atau perjanjian untuk mencegah kabut asap tahunan. “Saya berharap setiap negara mampu terbuka untuk mencari solusi sebab dampak kabut asap sangat besar terhadap perekonomian, pariwisata, kemudian khususnya kesehatan,” katanya.
Dia mengatakan Malaysia masih “serius” mempertimbangkan undang-undang serupa dengan Singapura yang tersebut mewajibkan perusahaan bertanggung jawab atas polusi udara. Namun ada kegelisahan mengenai apakah Malaysia dapat mengadili para pencemar yang tersebut berbasis di area luar negeri, katanya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news lalu berita pilihan dari Tempo.co pada kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
You may also like
Pos-pos Terbaru
- Halo AI – Solusi AI Sales UMKM dan Chatbot Customer Service No 1 untuk Bisnis Anda
- Wallboard PVC: Solusi Modern untuk Interior Rumah Bersama Klik Material
- Resik-V Hadirkan Gerakan #HealthVRelationship untuk Perempuan
- Dari Katun Jepang sampai Silk, Mana Bahan Mukena Premium Paling Nyaman?
- Gorden Jendela Berkualitas dari Palace Decor: Lengkapi Hunian Anda dengan Sentuhan Elegan
Tinggalkan Balasan